Berani Mimpi Mulai Aksi
Berani Mimpi Mulai Aksi - SMA
© 2024 — Senayan Developer Community
Jakarta, 1 Desember 2020 – Pemahaman akan pengelolaan keuangan pribadi bagi generasi muda menjadi ilmu yang berharga untuk merasakan financial freedom di masa depan. Melihat kondisi tersebut, BCA serta didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan berkomitmen untuk fokus memberikan edukasi literasi keuangan bagi generasi muda. Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Webinar Literasi Keuangan dengan tajuk “Beranu Mimpi Mulai Aksi”, yang merupakan juga bagian dari peringatan Hari Literasi Keuangan Nasional yang jatuh pada tanggal 19 November.
Webinar Literasi Keuangan dilakukan secara virtual melalui Youtube Solusi BCA yang dibuka oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja serta Dewan Komisioner OJK Tirta Segara pada Minggu (29/11). Turut hadir dalam kegiatan webinar ini Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Managing Director Shinta VR Andes Rizky serta para narasumber yaitu Assistant Vice President Marketing Communication BCA Bunga Noladika dan Finance Enthusiast Kadek Arini. Webinar ini diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari berbagai sekolah, universitas dan juga berbagai latar belakang profesi.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukan indeks literasi keuangan di Indonesia baru sekitar 38,03%. Angka ini masih terbilang cukup rendah meskipun saat ini sudah terdapat medium digital untuk melakukan edukasi terhadap keuangan. Generasi muda khususnya kaum pelajar kini diharapkan dapat semakin disadarkan akan pentingnya memahami keuangan.
“Pengelolaan keuangan bagi generasi muda saat ini masih kurang berimbang dengan pola hidup konsumtif yang mereka lakukan. BCA sadar akan hal tersebut sehingga menginisiasi edukasi keuangan melalui online webinar. Sudah menjadi komitmen dari BCA dalam memberikan pendampingan pengelolaan keuangan bagi masyarakat serta menghadirkan solusi keuangan yang tepat. Lebih lagi pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini, menabung menjadi bagian yang penting dan esensial untuk dilakukan sejak dini guna memperoleh kebebasan finansial yang tentunya menjadi impian banyak orang,” ujar Jahja.
“BCA yakin dengan kehadiran akses digital yang semakin mudah saat ini dapat menjadi peluang bagi generasi muda untuk memenuhi kebutuhan informasi akan pengelolaan keuangan mendasar sampai dengan tips disiplin menabung bahkan investasi” ujar Inge.
Webinar Literasi Keuangan dari BCA dikemas secara menarik dan modern sesuai dengan target dari kegiatan ini yaitu generasi muda. Kegiatan ini terbagi dalam tiga sesi talkshow yang setiap sesinya memiliki pembahasan edukatif mengenai literasi keuangan. Sejumlah topik yang dibahas oleh BCA bersama dengan Kadek Arini antara lain mengenai pengelolaan keuangan selama pandemi, cara membagi pos keuangan, tips membedakan keinginan dan kebutuhan serta tidak lupa memberikan solusi keuangan melalui produk BCA.
“Kegiatan webinar ini menjadi sebuah kebanggaan bagi BCA karena dapat turut mendukung peningkatkan edukasi literasi keuangan di Indonesia yang sejalan dengan program OJK. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan wawasan keuangan yang lebih luas bagi peserta khususnya dalam menabung. Kehadiran produk-produk tabungan yang beragam dari BCA seperti SIMPEL dan LAKU juga dapat menjadi solusi menabung di tengah pandemi dengan program #BankingFromHome.” tutup Jahja.
Webinar Literasi Keuangan “Berani Mimpi, Mulai Aksi” – Assistant Vice President Marketing Communication BCA Bunga Noladika (kanan atas) dan Finance Enthusiast Kadek Arini (kanan bawah) dalam webinar literasi keuangan yang ditayangkan live dari Youtube SolusiBCA pada Minggu (29/11). Webinar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Literasi Keuangan Nasional yang jatuh pada tanggal 19 November lalu. Target utama dari pelaksanaan webinar ini adalah generasi muda khususnya kaum pelajar yang diharapkan dapat semakin disadarkan akan pentingnya memahami keuangan.
Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 September 2020)
BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & SME dan konsumer. Pada akhir September 2020, BCA melayani 23,0 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 33 juta transaksi setiap harinya didukung oleh 1.249 kantor cabang, 17.415 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 24.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Divisi Sekretariat Perusahaan – Sub Divisi Komunikasi Korporasi
Biro Hubungan Masyarakat
Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1
Menara BCA Grand Indonesia Lt. 20
Telepon : (021) 2358-8000
Fax : (021) 2358-8339
E-mail : [email protected]
Share biar yang lain tahu
Selamat Pagi. Semangat Pagi!! Mudah-mudahan dipagi yang diawali dengan bersyukur atas nikmatNya ini bisa dijadikan awal yang baik untuk pencapaian mimpi-mimpi kita.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang pemahaman saya tentang Buku yang sudah saya baca yaitu “Berani Mimpi Berani Aksi” yang diterbitkan oleh Lembaga Kemahasiswaan ITB. Siapa yang tak tau saya ITB, sebuah Universitas Tinggi yang melahirkan pemimpin-pemimpin Bangsa yang terkenal dengan sikap kritis dan open minded nya itu.
Sedikit curcol, saya mendapatkan Buku ini dari seorang Mahasiswa yang mengadakan acara Try Out SBMPTN as panitia, ketika itu Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk menerima hadiah berupa flashdisk untuk menyimpan kenangan mantan ehee , piagam dengan design simple nan elegant, piala yang berdiri kokoh menggambarkan sebuah diri yang apabila mampu berdiri kokoh itulah yang mampu memimpin diri dan Bangsa nya, serta buku “Aku Masuk ITB” dan Buku “Berani Mimpi Berani Aksi” yang mampu merubah mindset saya tentang kuliah, pengalaman banyak Mahasiswa, dan banyak lagi tentunya. Thanks banget buat semuanya!
Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa yang dimotori oleh Ditjen Pendidikan Tinggi. Bidikmisi ini sudah banyak membantu banyak orang yang ingin kuliah namun tidak beruntung dalam finansialnya. Dengan mengusung tagline “Menggapai Asa, memutus mata rantai kemiskinan” mengundang peminat dari banyak pihak dan banyak pula kisah dari para penerima keajaiban hidup bidikmisi ini mulai dari perjuangan mendapatkan bidikmis hingga perolehan pelajaran dari sebuah kata dengan sejuta makna yaitu: bidikmisi, terutama kisah dari Mahasiswa ITB yang dirangkum khusus dalam Buku yang akan saya bahas ini ((tetep stay tune ehee)).
Buku dengan Judul “Berani Mimpi Berani Aksi” diterbitkan oleh Lembaga Kemahasiswaan ITB yang ditulis langsung oleh Kak Idham Padmaya Mahatma, dkk. Mempunyai beberapa kisah dari masing-masing Mahasiswa yang mengusung tema yaitu: bidikmisi, dengan berbagai cara penyampaian serta kisah yang begitu beragam. Buku ini sangat di apresiasi oleh Rektor Institut Teknologi Bandung : Prof. Akhmaloka, Ph.D dengan kutipan berikut –- Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Program Bidimisi ibarat sebuah lentera yang memberikan secercah sinar harapan ditengah-tengah gelapnya malam, akibat berbagai hambatan dan keterbatasan.
Namun lentera ini tidak dapat diperoleh dengan mudah. Ia hanya dapat diperoleh dengan kerja keras dan perjuangan. Para penerima beasiswa Bidimisi ITB telah membuktikan bahwa mereka adalah pribadi yang tangguh,meski dengan segala keterbatasan, mereka tidak pernah menyerah untuk meraih mimpinya dengan berkuliah di ITB. Buku ini mengisahkan sebagian kecil dari potret perjuangan para penerima beasiswa Bidikmisi ITB dalam meraih cita. Semoga hadirnya buku ini dapat menjadi inspirasi yang mendorong semangat dan kepercayaan diri para anak negeri untuk meraih mimpi.—kutipan Rektor ((ehee))
#1 Hitam Merah Hidup—Idham Padmaya Mahatma
Kisah ini yang pertama saya baca saat itu mempunyai makna tersendiri terlebih bahwa peran seorang Anak tanpa Ayah ((meninggal, red)) sangatlah susah dijalani. Namun, satu pertanyaan “Akankah kami kelaparan dan mati kekhawatiran?” membuat ia bangkit dari kekhawatiran dan menghantarkan ia menemukan bidikmisi bak lentera yang hadir ditengah kegelapan hiruk pikuk seseorang karena ditinggalnya oleh seorang Ayah yang biasanya menafkahi dirinya dan keluarga nya.
Cerita hidup ia memang sangat prihatin terlebih sudah tak ada lagi barang-barang peninggalan Ayahnya. Ludes. Semuanya terjual untuk kebutuhan keluarganya. Berpindah-pindah tempat adalah sebagian rutinitas dari kehidupannya saat ditinggal ayahnya.
#2 Pelangi Untuk Ibu – Nia Ayu
Kisah yang haru diawali dengan perceraian Ayah Ibu yang ia cintai adalah memori yang mungkin tidak pernah hilang dari ingatan. Akan mengalir bersama aliran darah dan ikut bertumbuh tak akan termakan waktu. Rasa sakit harus menerima kenyataan keluarganya tidak lagi utuh menjadi cambuk bagi ia untuk terus berprestasi. ((sabar qaqaaaL))
Keadaan ekonomi membuat Ibu nia mejadi Asisten Rumah Tangga di rumah saudaranya sendiri dikarenakan sudah menumpang di Rumah saudaranya dan mereka pikir dengan ibunya menjadi Asisten Rumah Tangga adalah cara terimakasih yang pantas untuk saudaranya.
Singkat cerita, ia tau tentang bidikmisi dari temannya hingga darisanalah ia lantas mendaftar dan bahagia nya menunggu pengumuman yang tidak singkat itu menyatakan dirinya diterima di ITB (SBM) dan mendapatkan bidikmisi. Dan bidikmisi adalah keajaiban Tuhan untuk ibunya. Pelangi indah untuk Ibunya. Untuk perjuangan kerasnya. Untuk air matanya.
Berbaktilah dan lakukan yang terbaik, Tuhan memberi jalan! –Nia Ayu
Saya mengambil contoh hanya dua Mahasiwa dan jika ingin tau lebih lanjutnya bisa dibaca oleh kalian sendiri Buku “Berani Mimpi Berani Aksi” ini ((kek trailer aja tin Cuma dikit)). Saya yakin buat kalian yang mempunyai prestasi namun tidak beruntung secara finansial, beasiswa ((katakanlah, bidikmisi dalam konteks ini)) adalah jalan terbaik yang dikirim oleh Allah melalui pemerintah yang begitu memperhatikan Pendidikan di Indonesia.
Akhir kata, saya yakin jika sebuah mimpi dan aksi bisa bersatu, semua yang meremehkanmu bisa saja mampu memberi tepuk tangan untukmu ((yeaaaah. Horee. Aseek sendiri.)) – Titin Fitriani 23 Maret 2016 –
Monograf Terbitan Berkala Skripsi Tesis Bahan Grafis Rekaman Video Musik Bahan Kartografis Bahan Campuran Sumber Elektronik Rekaman Suara Film Bentuk Mikro Manuskrip Bahan Ephemeral Semua Bahan